![]() |
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/7). [Antara] |
Dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nila Farid Moeloek, membeberkan daftar
rumah sakit yang menerima distribusi vaksin palsu.
Selain nama rumah sakit, Nila juga membeberkan nama sales
yang mendistribusikan vaksin palsu tersebut berikut modus operandi yang
dilakukan.
Menurut Nila, terdapat dua orang sales yang
mendistribusikan vaksin palsu ke Rumah Sakit, yaitu Juanda dari CV Azka
Media, dan M. Syahrul.
Berikut daftar 14 Rumah Sakit yang sudah menerima vaksin palsu dari Juanda yaitu:
1. RS. DR. Sander Cikarang, 2. RS. Bhakti Husada teminal Cikarang,
3. RS. Sentra Medika Jalan Industri Pasir Gombong,
4. RSIA Puspa Husada,
5. RS. Karya Medika Tambun Bekasi,
6. RS. Kartika Husada Jalan MT. Haryono Setu Bekasi,
7. RS. Sayang Bunda Pondok Ungu Bekasi,
8. RS. Multazam Bekasi,
9. RS. Permata Bekasi,
10. RSIA Gizar Villa Mutiara Cikarang,
11. RS. Elisabeth Narogong Bekasi,
12. RS. Hosana Lippo Cikarang dan
13. RS. Hosana Bekasi Jalan Pramuka.
14. RS Harapan Bunda, Jakarta Timur.
Sementara itu, M. Syahrul hanya mendistrubusikan ke Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur.
Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, pihaknya telah mengungkap 14 rumah sakit dan delapan bidan yang membeli vaksin palsu dari keterangan tersangka. Namun, kepolisian masih terus melakukan pendalaman.
Tindak lanjut akan terus dikoordinasikan dengan institusi terkait, seperti Kemenkes, BPOM, dan Kejaksaan Agung, untuk menyelesaikan berkas perkara dan mempercepat hasil penyidikan.
"Diharapkan bisa segera mendapatkan hasil pemeriksaannya," tutur Ari Dono.
Posting Komentar